Posted on | Senin, September 3 |
" Beranjak naik ke kelas 2 SMA "
Rasa Syukur itu masih selalu berbekas dalam dirinya, dan selalu terucap dalam doa di selesai sholat-sholatnya.
***
Dia yang dulu memiliki pengalaman yang (boleh dikatakan) buruk & terpuruk, saat beranjak remaja.
Diusianya yang masih unyu-unyu
(kira-kira ia berada di bangku sekolah kelas 1 SMA) ada saja pengalaman hitam-putih yang dialaminya.
Ketika teman-temannya sedang giat dan semangat-semangatnya belajar disekolah, meraih prestasi terbaik dikelas, aktf dalam kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan2 lainya, namun ia melihat dirinya (yang dulu) hanyalah seorang pelajar yang belum produktif dari sisi akademi maupun potensi.
Dia masih pernah bolos sekolah dan lebih mementingkan latihan ngeband, iya.. semenjak SMP kelas 3 ia memiliki grup band yang masih amatir.
Masih pernah meninggalkan tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh guru.
Ia pun pernah ikut kumpul-kumpul yang gak jelas dan gak ada manfaatnya, hanya gitaran, nyanyi-nyanyi dan senda gurau,
(tapi, ya..hanya sebatas itu).
**
Menjelang Ujian Tengah Semester, hari-hari di sekolah ia lalui dengan santai dan tidak bersiap menyediakan "Payung", dan lebih memilih ingin hujan-hujanan. (hehe..)
kan, kalo istilah yang sudah tenar ketika mau ujian adalah
" sedia payung sebelum hujan "
saat itu begitulah dia, yang masih kurang bersyukur atas nikmat bisa bersekolah dan menuntut ilmu, proses belajar di sekolah tidak serius ia nikmati, bahkan ia cap sendiri dirinya adalah siswa malas.
UTS berjalan dan ia kerjakan, ya.., sejadinya saja.
Hasilnya, bukan fisiknya yang sakit karena hujan-hujanan, tapi nilai-nilainya yang sangatlah tidak sehat.
" Jelas.., tidak ada yang dipersiapkan ! " (sadar),
#catatan : Jangan Ditiru !
*
Setelah pembagian raport itu, dengan penasaran ia pun mencari tau dan melihat hasil perolehan UTS teman-temannya yang usahanya memang mirip-mirip dengannya, ternyata...
ia terheran,
ia iri ,
menyesal pula...!
" aku bingung, kok bisa ya,.. padahal lukman yang ku lihat sering tertidur di kelas ketika guru menerangkan pelajaran, ia malah bisa meraih peringkat.
Ngerjain tugas juga jarang-jarang, bolos juga sering, " #celotehnya dalam hati.
" ahh,.. pasti dia ngerjain soal-soal ujian secara gak jujur,
paling-paling nyontek... "
#pransangka buruknya muncul dalam benaknya.
:::::::::::Bersambung>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
A r t i k e l || T e r k a i t:
Comments
Leave a Reply