Membuat Jejak saat muda ||| Agar bermakna sampai tua

Mem-Paling-kan Diri

Posted on | Senin, April 1 | No Comments


1×6 itu lebih baik daripada 6×1.
Jika dalam matematika kedua perkalian itu
menghasilkan jumlah yang sama,
maka tidak demikian dalam Islam.


Kita semua paham, bahwa siapa yang mau menjadi terkenal, maka ia haruslah menjadi ‘paling’. Baik itu ‘paling’ dalam konotasi positif maupun negatif.

Masih ingat dengan teman-teman kita semasa belia? Atau sobat kita kala SD, SMP atau SMA? Saya pastikan, yang masih kita ingat adalah siapa yang berhasil menjadi ‘paling’, minimal dalam kehidupan kita. Baik itu paling tampan, paling cantik, paling kaya, paling pintar, paling cengeng, paling gemuk, paling kurus atau paling jelek dan seterusnya.
Maka, ketika kita berada di fase pertengahan, dipastikan bahwa kita menjadi orang yang tidak dicatat sejarah. Jadi, poin pertama kita adalah jadilah ‘paling’ agar sejarah mencatat kita dalam tinta peradaban.
Lantas, ‘paling’ saja tidaklah cukup. Karena di depan, kita sudah bahas, bahwa ‘paling’ bisa bermakna baik maupun sebaliknya. Disinilah pelajaran kedua, jadilah ‘paling’ baik agar Allah mencatat kita dalam barisan orang-orang baik (al Abror) yang kelak mendapat surga. Semoga.

Siapakah Para Pemuda Masa Kini ?

Posted on | Jumat, Maret 1 | 1 Comment


"Kejayaan Islam di tangan para pemuda. Kejayaan bangsa dan negara ada di pundaknya. Dunia ini hanya sementara. Ibaratkan diri kita ini sedang menyeberang jalan dan terburu-buru agar selamat sampai di seberang".


Berkali-kali mengelus dada dengan pemberitaan di media massa. Ada seorang anak SD berniat bunuh diri karena ditolak cintanya. Masya Allah, apa yang ada di benaknya saat dia berniat melakukan itu? Meski dia ditolak cintanya oleh seorang anak perempuan seusianya, tetapi masih ada ayah dan ibu yang mencintainya sepenuh hati. Iya, kan?

Belum lagi pemberitaan tentang pelajar SMK yang menghamili temannya putrinya dan membunuhnya agar jejaknya hilang. Kemudian, ada berita tentang tawuran pelajar di ibukota dan sebagainya.

Astaghfirullah …

Menjadi Pemuda Peka Zaman

Posted on | Jumat, Februari 1 | No Comments


Pemuda yang peka dengan ‘sikon’
(situasi dan kondisi) 
zaman adalah pemuda
“Muslim Sejati”.



Judul refleksi ini saya ‘curi’ dari judul buku karya Dr. Raghib As-Sirjani, penulis buku best seller “Misteri Shalat Shubuh” yang luar biasa dan fenomenal itu. Judul asli dari buku itu adalah Risâlah ilâ Syabâb al-Ummah, yang secara bebas saya artikan dengan “Surat Terbuka kepada Pemuda Islam”. Buku yang diterbitkan oleh penerbit AQWAM (Solo) ini penting untuk ‘diberitakan’ dan “diinformasikan”. Agar para pemuda sadar bahwa mereka punya “tanggung jawab” yang tidak ringan, karena mereka adalah calon nakhoda roda kemajuan Islam.

Siapakah Cermin Diri Kita ?

Posted on | Selasa, Januari 1 | 1 Comment


“Al mukminu mir’atu akhihi”
...Seorang mukmin adalah cermin bagi Saudaranya…
(HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad)



Adakah di antara kalian yang pernah merasa menyesal telah mengenal seseorang? Menyesal bahwa seseorang pernah hadir dalam kehidupan kalian. Semoga tidak pernah.

Jika boleh berbagi pengalaman, yang saya rasa hampir semua orang pernah mengalaminya. Bertemu, berkenalan, dan menjalin hubungan dengan banyak orang. Yang seandainya jumlahnya seratus. Maka, akan ada seratus kombinasi perilaku dan karakter yang akan kita hadapi. Jika jumlahnya naik berlipat menjadi seribu maka kombinasi perilaku dan karakternya pun turut merangkak naik. Kemudian, efek selanjutnya yang muncul adalah peluang timbulnya konflik dan gesekan pun makin terbuka lebar. Gesekan, tumbukan atau bahkan hantaman yang memicu keretakan adalah hal yang lumrah, sangat lumrah. Yang akan menjadikannya tidak lumrah adalah cara kita memandang masalah. Cara kita memandang dengan siapa bermasalah. Dan tentu, cara kita menyelesaikan masalah.

M e m b u a t || J e j a k

Hidup || itu || harus || terus || bergerak

J A N G A N || B E R K E D I P

J A N G A N || B E R K E D I P
, , ,

D A F T A R I S I

H a r i I n i

Translate

Y a n g || B e r t a m u

J u m l a h | | t a m u

O n l i n e

K u n j u n g a n

free counters

w h o am I

T e m p a t || I n s p i r a t if

M o v e || o n