Posted on | Selasa, Oktober 23 |
Sudah dewasakah “aku”?
Dewasa dalam bentuk arti secara “pemikiran”
bukan secara fisik. Dewasa secara fisik bisa terlihat dari perubahan yang terlihat
oleh mata pada tubuh. Tapi pendewasaan secara pemikiran adalah hal terpenting
dalam hidup. Bagai mana menyikapi setiap keadaan. Dan kedewasaan diri sangat di
butuhkan ketika seseorang terbentuk sebuah permasalahan yang mungkin belum
pernah di hadapinya.
Sadar atau tak sadar bentuk pendewasaan
diri itu biasanya selalu ditandai dengan perubahan-perubahan pola pikirnya.
Bagaimana mengendalikan emosinya. Memang mungkin butuh banyak pengorbanan untuk
mendapatkan pendewasaan diri. Tapi seiring dengan perubahan pola pikir manusia
yang semakin gila ini. sepertinya pembelajaran untuk pendewasaan diri memang
tak ada ujungnya. Mungkin itulah mengapa Tuhan mewajibkan kepada kita untuk
selalu belajar tanpa memandang berapa umur kita.
Terkadang aku melihat seseorang yang lebih tua justru lebih dangkal
pemikirannya dibanding mereka yang lebih muda. Mungkin mereka tak mau belajar
dari pengalaman hidup mereka, atau memang pengalaman hidup mereka yang kurang.
Kurangnya pengalaman hidup biasanya terjadi karena kita terlalu takut
menghadapi sebuah kenyataan pahit. Dan lebih sering kita lari dari kenyataan di
banding menghadapinya.
Menghadapi sebuah kenyataan, sepahit apapun itu akan menjadi pembelajaran
sebagai proses pendewasaan diri. Sebuah kenyataan harus terus coba ku hadapi
dengan keyakinan bahwa Tuhan tidak akan memberikan sesuatu cobaan atau ujian
kepada ku, jika aku tak mampu menjalaninya. Aku Yakin itu. Sesuatu yang terasa
sangat manis akan terasa jika problema itu sudah terlewatkan, Jadi menurut ku
tidak berani menghadapi tantangan hidup itu adalah hanya bagi orang yang tak
mau menjadi dewasa. Aku mungkin telah sadar, Tingkat kesulitan hidup ini akan meningkat setiap hari, jika tidak di imbangi dengan
keilmuan tentang hidup maka aku akan tertinggal jauh dengan orang-orang yang
sudah melangkah ke arah yang lebih maju. Aku harus belajar dan terus belajar
untuk mendapatkan ilmu-ilmu baru yang akan ku gunakan untuk mengupgrade diri ku.
Tak perlu khawatirkan dengan apa yang ada di depan ku, karena apapun bisa
terjadi. Ibarat kata orang yang memakai payungpun masih bisa basah di saat
hujan, sedangkan yang tak memakai payung tak kebasahan. Tak ada yang tak
mungkin di dunia ini.
Inti dari proses pendewasaan diri adalah bagai mana aku menyadari dan
mengsikapi setiap keadaan dengan posisif. Karena seperti halnya berkaca ketika
kita berkaca dalam keadaan tersenyum maka senyum di kaca itulah yang terlihat. Aku
tak ingin pernah mengotori diri dengan sesuatu yang tidak jelas, dengan
prasangka buruk dan hal-hal negatif lainnya. Dengan keberanian, keyakinan dan
usaha, proses pendewasaan diri akan lebih mudah. Walau sempat juga
khilaf...
akan terus ku Ingat..! dimana pikiran tertuju, disitulah energi
mengalir. Jadi tetaplah untuk always positif thinking and nice
be your self
A r t i k e l || T e r k a i t:
Comments
Leave a Reply